Kamis, 18 Juli 2013

Kata Pengantar

INDONESIA, Tanah Air yang kita cintai ini merupakan salah satu negara yang cukup padat penduduknya di dunia. Angka kelahiran pun bertambah kian pesat dan jauh tidak sebanding dengan angka kematian. Bahkan dengan bertambah banyaknya setiap penduduk di Indonesia membuat lapangan pekerjaan sulit untuk didapat, kesejahteraan keluarga pun menjadi sebuah mimpi yang sulit untuk diwujudkan. Hingga pada akhirnya rakyat miskin semakin bertambah dibarengi dengan tindak pidana yang semakin meluas. Tidak memandang kecil atau besar, muda atau tua, semuanya bisa saja melakukan tindak pidana seperti mencuri, membunuh, korupsi dan lain sebagainya. Bukan hanya itu, bahkan di Indonesia terutama di Provinsi Aceh yang kita bangga-banggakan dengan Serambi Mekkahnya ini free sex mulai merajalela dan meningkat pesat dibanding Provinsi lain di Indonesia. Sungguh ironis memang, namun itulah kenyataan yang kita hadapi saat ini.

Kini pertanyaan yang sering timbul dibenak kita semuanya adalah “mau dibawa kemana negeri kita ini jika moral penduduk negeri ini semakin bobrok?”. Mungkin sekarang kita hanya bisa menyalahkan pemerintah yang menurut kita “tidak intim” dengan rakyat yang sedang dipimpinnya. Tapi pernahkah kita berpikir bahwa kita sendiri tidak mau bergerak untuk melakukan langkah-langkah yang coba diberlakukan oleh pemerintah Indonesia?

Kini saatnya kita berbenah diri, negeri kita Indonesia tentu masih bisa kita selamatkan dengan cara memperbaiki moral anak-anak bangsa. Jika bukan kita yang mulai mengubahnya siapa lagi yang akan mengubah? Dan jika bukan kita yang bergerak siapa lagi yang akan mempersiapkan generasi emas Indonesia terutama di Aceh? Allah Swt berfirman dalam QS 13:11 “Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum kecuali kaum itu sendiri yang mengubah apa-apa yang pada diri mereka”. Kita masih punya waktu untuk mewujudkan Generasi Berencana yakni anak-anak Indonesia yang memiliki mimpi besar dan kemauan besar untuk terus maju dalam hal kebajikan.


Melalui sebuah wadah yang dinamakan PIK (Pusat Informasi Konseling) RANSEL kita berharap bisa membentuk karakter remaja yang positif, yang mampu membawa dan menjadi contoh remaja yang lain untuk membawa Aceh dan Indonesia ke arah yang lebih baik. Banyak hal yang bisa dilakukan melalui wadah PIK RANSEL ini, seperti menjadi konselor sebaya, pendidik sebaya, melakukan sosialisasi GenRe (Generasi Berencana), membentuk remaja yang jauh dari free sex, narkoba, dan terhindar dari HIV AIDS.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar